Pengembangan dan Rancang Bangun Sistem
Pendukung Keputusan
Terfokus
pada sudut pandang model pengambilan keputusan yang dibatasi pada model
hubungan sebab-akibat antar variabel kriteria yang memberikan
kecenderungan pilihan atas suatu set alternatif. Analisisnya difokuskan pada komponen
subsistem model, subsistem dialog, dan subsistem data base.
Penyusunan
SPK didasarkan pada pengembangan hubungan-hubungan logis persoalan keputusan ke
dalam suatu model matematis dan model informasi, yang mencerminkan hubungan
antara faktor-faktor yang terlibat. Model yang dikembangkan dalam SPK ini harus
mampu memberikan gambaran (description), penjelasan (prescription),
dan perkiraan (prediction) dari realitas yang diselidiki.
Metodologi
yang digunakan untuk membangun sistem merupakan variasi dari metoda
pengembangan sistem yang telah lama digunakan dan merupakan metoda yang tertua,
yaitu yang disebut sebagai Siklus Hidup Pengembangan Sistem atau System Development Life Cycle
(SDLC).
Tingkat
Teknologi SPK
Pembangunan
SPK berdasarkan perangkatnya, mencakup tiga tingkat perangkat keras/
lunak. Ketiganya digunakan berdasarkan
perbedaan kemampuan teknik, dan perbedaan tugas yang akan dikerjakan
SPK
Khusus (Spesific DSS)
SPK yang
siap digunakan secara langsung untuk menyelesaikan pekerjaan disebut SPK
khusus. Sistem ini meliputi sistem
informasi terapan, tetapi dengan karakteristik yang sangat berbeda dengan
pemrosesan data biasa. SPK khusus adalah
perangkat keras/lunak yang memungkinkan pembuat keputusan menyelesaikan
sekumpulan masalah yang saling berhubungan.
Pembangkit
SPK (DSS Generator)
Pembangkit
SPK adalah suatu paket perangkat keras dan lunak yang mempunyai kemampuan untuk
mengembangkan SPK khusus secara cepat dan mudah. Geodata Analysis and Display System
(GADS) dari IBM, dan Interactive Financial Planning System (IFPS) dari
Executive Systems merupakan contoh suatu pembangkit SPK (Sprague, 1989). DSS generator diantaranya meliputi fasilitas
penyiapan laporan, bahasa simulasi, tampilan grafik, subrutin statistik, dan
sebagainya.
Peralatan
SPK (DSS Tools)
Merupakan
tingkatan teknologi yang paling mendasar dalam pengembangan SPK. Peralatan SPK adalah elemen-elemen perangkat
keras dan lunak yang digunakan untuk mengembangkan SPK spesifik maupun
pembangkit SPK. Yang termasuk dalam
kategori-kategori teknologi ini antara lain bahasa-bahasa pemrograman (BASIC,
FORTRAN, DBASE IV, C, PASCAL dan sebagainya), sistem operasi komputer khusus,
perangkat lunak pengakses data, dan sebagainya.
Pihak-pihak
yang Berperan dalam Pengembangan SPK
-
Manajer atau pemakai, yaitu pihak yang
terlibat langsung dengan proses pengambilan keputusan, pihak yang harus
mengambil tindakan dan bertanggung jawab terhadap hasil tindakannya.
-
Penghubung, yaitu pihak yang membantu pemakai, mungkin
seorang asisten yang bertugas menjalankan terminal, atau lebih dari sekedar
itu.
-
Pembangun
SPK atau fasilitator,
yaitu pihak yang mengembangkan SPK khusus dari pembangkit SPK.
-
Pendukung
teknik, yaitu pihak yang
mengembangkan tambahan kemampuan atau komponen sistem informasi yang dibutuhkan
dalam pengembangan pembangkit SPK. Data base-data base baru, model-model
analisis baru, dan tambahan format tampilan data merupakan hasil kerja
pendukung teknik.
-
Pengembang
peralatan, yaitu pihak
yang mengembangkan teknologi baru (baik Hardware maupun Software), dan yang
meningkatkan efisiensi hubungan antar subsistem dalam SPK.
Pengembangan
SPK
Pengembangan
SPK membutuhkan pendekatan yang unik.
Terdapat tiga jenis pendekatan dalam pengembangan SPK, yaitu:
Analisis
Sistem
Kebanyakan
dari peralatan dan pendekatan untuk analisis sistem didasarkan pada asumsi
bahwa sistem komputer akan mempunyai proses yang terdefinisi (seperti diagram
alir). Salah satu bentuk pendekatan proses bebas adalah pendekatan ROMC (Representations,
Operations, Memory Aids, Control Mechanisms).
-
Representasi
Berbagai
aktivitas dalam proses pengambilan keputusan terjadi dalam konteks
konseptualisasi informasi yang digunakan dalam aktivitas tersebut. Konseptualisasi ini mungkin berupa peta,
sebuah gambar, sebuah grafik, beberapa angka, sebuah persamaan, dan sebagainya.
-
Operasi
Dalam
kaitannya dengan proses pengambilan keputusan, hal ini menyangkut kemampuan SPK
dalam melakukan operasi analisis dan manipulasi terhadap representasi-representasi
di atas.
-
Bantuan
Memori
Beberapa
jenis bantuan memori dapat disediakan dalam sebuah SPK untuk mendukung
penggunaan representasi dan operasi
-
Mekanisme
Kontrol
Representasi,
operasi dan bantuan memori sebuah SPK dimaksudkan untuk mendukung berbagai variasi
proses pengambilan keputusan dan variasi jenis-jenis keputusan. Bantuan kontrol SPK dimaksudkan untuk
membantu pengambil keputusan menggunakan representasi, operasi dan memori dalam
melaksanakan proses pengambilan keputusan berdasakan gaya individual,
keterampilan, dan pengetahuan yang dimilikinya.
Pengembangan
SPK
Pengembangan
SPK membutuhkan pendekatan yang unik.
Terdapat tiga jenis pendekatan dalam pengembangan SPK, yaitu:
Perancangan
Iteratif
Rancangan
SPK harus memungkinkan untuk mengubahnya secara cepat dan mudah. Untuk itu keempat tahap dalam proses
pengembangan sistem biasa (analisis, perancangan, pembangunan dan penerapan)
dikombinasikan ke dalam satu tahap tetapi dengan perulangan (Sprague, 1982). Partisipasi pihak pemakai sangat berperan dalam proses
perancangan dengan metoda ini.
Pengembangan
SPK
Pengembangan
SPK membutuhkan pendekatan yang unik.
Terdapat tiga jenis pendekatan dalam pengembangan SPK, yaitu:
Sistem
Adaptif
Dalam
pengertian yang lebih luas, SPK adalah sistem adaptif yang terdiri dari ketiga
tingkatan teknologi, dioperasikan oleh semua peran, dengan teknologi yang
disesuaikan dengan perubahan sepanjang waktu.
Komponen dialog, data
base, dan pemodelan memberikan kemampuan representasi, operasi, memori dan
kontrol yang diperlukan agar semua SPK berjalan efektif.
Komponen Teknologi
Pendekatan yang diterapkan untuk merancang komponen teknologi yang
dibutuhkan dalam membangun SPK efektif adalah merancang kapabilitas perangkat
keras dan perangkat lunak bagi manajemen dialog, pendekatan alternatif struktur
data berdasarkan fungsi manajemen data, serta merancang model-model analisis
dalam pengambilan keputusan yang digunakan dalam SPK.
Manajemen
Dialog
Komponen
dialog suatu SPK adalah perangkat keras dan perangkat lunak yang memberi sarana
interface (antar muka) antara pemakai dengan SPK.
-
Dialog
tanya jawab
SPK
bertanya kepada pemakai, kemudian pemakai menjawab, dan seterusnya, sampai SPK
mengeluarkan jawaban yang diperlukan untuk mendukung keputusan. Dialog tanya jawab menggunakan bahasa yang
umum.
-
Dialog
perintah
Jenis ini
adalah perintah untuk menjalankan fungsi-fungsi SPK. Format perintah menggunakan kata-kata standar
dan pendek. Untuk aplikasi sederhana,
perintah-perintahnya mudah dipelajari, tetapi mungkin perlu untuk belajar
kembali bagi pemakai yang jarang menggunakan sistem.
Komponen
dialog suatu SPK adalah perangkat keras dan perangkat lunak yang memberi sarana
interface (antar muka) antara pemakai dengan SPK.
•
Dialog
menu
Gaya
dialog yang populer dalam SPK ialah dialog menu. Dalam dialog menu, pemakai memilih salah satu
dari beberapa alternatif menu, dengan menekan tombol-tombol pada papan kunci.
•
Dialog
form masukan/keluaran
Dialog
form masukan/keluaran menyediakan form input tempat pemakai memasukkan perintah
dan data, form keluaran merupakan tanggapan dari SPK. Sesudah memperhatikan form keluaran, pemakai
dapat mengisi form masukan lainnya untuk melanjutkan dialog.
•
Dialog
masukan dalam konteks keluaran
Perluasan
dari dialog form masukan adalah mengkombinasikan form masukan dan keluaran
sehingga masukan dari pemakai selalu dalam konteks keluaran SPK
sebelumnya. Dalam gaya dialog ini, SPK
memperlihatkan keluaran yang dapat diisi oleh pemakai sehingga dapat sekaligus mengubah
keluaran tersebut
Manajemen
Data Base
Manajemen
data base merupakan topik yang relevan dengan sebagian besar aplikasi komputer
termasuk SPK. Data base merupakan prasyarat untuk merancang SPK yang efektif,
agar dapat:
1.
Menyederhanakan
pengumpulan dan pemeliharaan data yang digunakan oleh SPK
2.
Membatasi fungsi-fungsi pengelolaan yang dibutuhkan SPK.
3.
Menyederhanakan perancangan SPK
4.
Mengeliminasi performansi yang tidak perlu dan mendukung
keamanan
5.
Meningkatkan kemampuan penggunaan data secara kolektif.
Sistem
Manajemen Data Base (Data Base Management System) merupakan prasyarat
penting bagi SPK, karena DBMS menangani pemeliharaan dan kontrol data base,
serta menyederhanakan program interface SPK dengan data base.
Model Data
Dalam pengembangan komponen manajemen data base, akan terjadi pemilihan
satu atau lebih model data. Model data
adalah metoda penyajian, pengolahan, penyimpanan dan penanganan data dalam
suatu komputer. Suatu model data
mempunyai tiga bagian, yaitu :
1.
Kumpulan struktur data, misalnya tabel, hubungan,
hirarki, atau network
2.
Kumpulan operasi yang dapat diterapkan pada struktur
data, misalnya pembaharuan (update), pencarian informasi (retrieval),
kombinasi dan sambungan (summation).
3.
Kumpulan aturan/ kendala yang menetapkan atau merubah
status nilai pada struktur data base
Model data harus dibedakan dengan komponen pemodelan suatu SPK. Meskipun komponen manajemen data base dapat
digunakan oleh komponen pemodelan, model data merupakan model penyimpanan data
dan operasi-operasi pada penyimpanan, sedangkan komponen pemodelan terdiri dari
model-model keputusan.
Manajemen
Model
Komponen
pemodelan memberikan kemampuan pengambil keputusan untuk menganalisis masalah
secara penuh melalui pengembangan dan perbandingan alternatif keputusan. Integrasi model-model ke dalam sistem informasi berarti
merubah suatu sistem informasi manajemen yang berdasarkan pendekatan komunikasi
data (data base) dan pelaporan terintegrasi, menjadi suatu sistem pendukung
keputusan.
Komponen pemodelan merupakan alat utama untuk mendukung aktivitas pengambilan
keputusan dan pemecahan masalah.
Komponen pemodelan mendukung aktivitas-aktivitas pada fase design
(perancangan) dan choice
(pemilihan), meliputi:
-
Proyeksi
-
Deduksi
-
Analisis
-
Penetapan
alternative
-
Optimasi
-
Simulasi,
dan lain-lain.
Perancangan
komponen pemodelan harus memungkinkan user atau pengambil keputusan untuk
mendukung aktivitas-aktivitas secara langsung.
Beberapa kapabilitas yang dibutuhkan pemodelan dalam SPK adalah:
1.
Interface
a.
Pemakai
dapat bekerja dalam proses pemecahan masalah tanpa selingan (distraksi) yang
tidak perlu
b.
Parameter
kontrol harus diekspresikan dalam bentuk yang mudah dikenali oleh pemakai
2.
Control
a.
Pemakai harus diberi suatu spektrum kontrol. Jika memungkinkan, sistem harus mendukung
operasi manual yang memungkinkan pemakai dapat memilih level operasi algoritma
yang sesuai
b.
Mekanisme kontrol harus memungkinkan pemahaman pemakai
secara langsung terhadap solusi masalah.
3. Fleksibilitas
Operasi-operasi manual dan algoritmik dapat saling dipertukarkan sehingga
pemakai dapat mengembangkan sebagian solusi melalui metoda manual dan kemudian
melanjutkannya dengan metoda algoritma, atau sebaliknya.
4. Umpan
balik (feed back)
a. Sistem
harus menyediakan umpan balik sehingga pemakai mengetahui secara penuh
kedudukan proses solusi setiap saat.
b. Perancangan itu sendiri
harus menggunakan sistem umpan balik
Basis
Model
Basis
model terdiri dari model-model permanen, model-model khusus, model untuk
mendukung keputusan strategis, taktis dan operasional, serta model untuk
mendukung berbagai pendekatan analisis.
Dalam cara yang sama, basis model perlu disimpan, ditangani dan
dioperasikan dibawah kontrol Model Basic Management System (MBMS) yang
analog dengan DBMS. Empat fungsi umum
yang paling penting, yaitu:
1.
Pengembangan
(generation), yaitu mekanisme fleksibel untuk pengembangan dan penurunan
model-model.
2.
Restrukturisasi, yaitu suatu cara untuk menetapkan kembali
atau restrukturisasi suatu model sebagai tanggapan terhadap perubahan dalam
situasi yang dimodelkan.
3.
Update, yaitu suatu prosedur untuk memperbaharui
suatu model sebagai tanggapan terhadap perubahan data.
4.
Report
gereration-equiry, yaitu
operasi model untuk memperoleh pendukung keputusan yang diinginkan.
Integrasi
dengan Komponen Dialog
Basis
model dengan sistem manajemennya harus diintegrasikan dengan komponen dialog
secara langsung, untuk memberikan kontrol langsung kepada pemakai selama
operasi, manipulasi, dan penggunaan model-model.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar